AKSI WARGA DEMO MEMINTA ZAIDIN BUPATI BULUKUMBA TURUN DARI JABATANNYA

PENULIS-BULUKUMBA. Unjuk rasa warga Bulukumba terhadap Bupati Bulukumba agar turun dari jabatannya sesuai pasca pembacaan  vonis bagi terdakwa H. Darwis Ketua Partai Merdeka terbukti melakukan pemalsuan tanda tangan sekretarisnya digunakan mengusung pencalonan peserta Pilkada 2010 lalu.

Aksi yang dilakukan warga meminta Zainuddin, Bupati Bulukumba  segera mundur dari masa jabatannya.  Aksi ini dilakukakan beberapa titik demo yakni di Pengadilan Negeri (PN) Bulukumba  namun polisi melakukan pengamanan dengan menggerakkan dua unit mobil water canon dan   ratusan polisi anti huru hara yang bersiaga didepan kantor pengadilan negeri.

Diperkirahkn ratusan pendemo dengan mengendarai mobil dan motor melakukan orasi tempat dimana vonis putusan dibacakan ketua Majelis Hakim Ganjar Soesilo dan dua hakim anggota lainnya.

Terdakwah Darwis, pasrah menerima Vonis, itu Ikhwal (hukum sesuia yang didakwakan) Jasa Penuntut Sahrul Yad, yakni hukuman 6 bulan dengan percobaan 12 bulan. Terpidana H. Darwis menerima begitu saja tanpa menginginkan banding hasil keputusan tersebut.

Begitu keputusan vonis  dibacakan, para pendemo yang berada didepan kantor turut memeriakkan keputusan dengan suara lantang.

Usia pembacaan vonis, Aksi ini berlanjut pada kantor Bupati namun aparat kepolisian berhasil menjaga ketat kantor tersebut karena adanya pengamanan langsung dari Polda Sulsel dan Polres Bulukumba.

Dengan adanya pembacaan vonis, aksi ini semakin bergejolak di jiwa pendemo dan meminta Bupati Bulukumba, Zaidin harus mundur jadi Bupati Bulukumba. "Putusan sudah keluar, terbukti memang ada pemalsuan. Bupati Zaidin harus mundur dari jabatannya" teriak Pendemo dengan suara lantang.

Orasi pendemo terus bergema, didepan kantor Bupati yag dijaga ketat polisi, satuan Komando Distrik Militer (Kodim) Bulukumba, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) turut mengawal.

Selain dengan kaitannya hasil vonis tersebut, warga sangat tersulut dengan ucapan Bupati yang menantang pendemo, jika demo berhasil dilakukan dengan besar-besaran maka Bupati akan memotong Sapi. "Perkataan itu, akan kami buktikan hari ini Senin, (24/10) "kata warga.

Selain pendemo mendatangi kantor Pengadilan Negeri dan kantor Bupati Bulukumba juga mereka mendatangi kantor DPRD dan Rumah Jabatan BUpati hingga menjelang petang. Aksi yang mereka lakukan belum ada respon dari Zainuddin, Bupati Bulukumba? Kini tinggal waktu dan proses hukum yang akan menjawab, dari kisruh kepemimpinan di Bulukumba ini.(hendra)




0 komentar