Penulis-Bulukumba (Pb) -RB. Kenaikan harga gula pasir yang terjadi sejak bulan lalu dipengaruhi mekanisme pasar, jika stok berkurang atau permintaan meningkat maka harga akan naik. Kenaikan harga tersebut terjadi secara nasional, Hal ini diungkapkan, Kasi Pengembangan dan Distribusi Diskoptamben, Muhammad Arfah, kepada wartawan Radar Bulukumba.


Gula tergolong pasar bebas sehingga kenaikan harganya yang mencapai 25 persen tidak dapat ditekan oleh pihak Diskoptamben karena kenaikannya secara nasional. Kata Arfah, pihaknya hanya memantau agar ketersediaan gula di pasaran mampu memenuhi permintaan masyarakat Kabupaten Bulukumba.

" Kami tidak dapat menekang harga gula karena kenaikannya secara menyeluruh di Indonesia, kami hanya memantau agar stok gula tetap aman, namun kenaikan harga seperti itu biasanya tidak bertahan lama, " jelasnya.

Akibat kenaikan harga, menurut salah seorang pedagang di Pasar Sentral Bulukumba, Selfi, yang ditemui di jualannya, kemarin, mengatakan penjualan gula pasir mangalami penurunan hingga 10 persen.

" Biasanya kebanyakan pembeli membeli gula per liter sekarang pembeli membeli setengah liter karena harganya mahal," ungkapnya. (jar)


  Reviewer : 10