Bayi Kembar Tiga Dilahirkan di RSUD Bulukumba
Satu Meninggal Dunia
Penulis-Bulukumba (Pb) . Bayi kembar tiga yang dilahirkan ibu Salma sejak 27 Oktober lalu, namun satu diantaranya meninggal dunia sekitar pukul 09.00 malam, Sabtu (29/10) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bulukumba.
Hal ini diungkap Salma, Ibu kandungan bayi kembar yang ditemui diruang Asoka RSUD Bulukumba, dengan rasa sedih yang sangat mendalam bayinya meninggal kemarin. Berat ketiga bayi laki-laki tersebut berkisar 1,7 kilogram, 1,8 kilogram dan 1,1 kilogram. "Memang kondisi ketiga bayi laki-laki saya sangat lemah namun satu diantaranya lebih memprihatinkan sebab memiliki berat 1,1 kilogram dengan kondisi pernapasan yang tidak stabil, bayi yang memiliki berat 1,1 kilogram meninggal dunia". Keduanya bayi tersebut harus dirawat secara intensif diruang bayi karena memiliki kondisi jantung yang lemah.
Menurut perawat bayi, Andi Tiar mengatakan dokter sedang keluar dan nanti hari Senin dapat ditemui, ketiga bayi yang dilahirkan sejak 27 Oktober harus dirawat diruang bayi satu bayi meninggal dunia, kedua bayi tersebut dibantu dengan alat pernapasan karena mengalami sesak napas.
Ketiga bayi itu, kata Tiar, selamat dilahirkan di dalam perut ibunya. Jadi, yang melakukan operasi sesar hanya mengeluarkan bayi yang sudah tak bernyawa lagi.
Pihak keluarga, lanjut Salma lagi, sudah membawa jasad bayinya pulang ke kampung. Menurut keluarga, bayi itu akan dimakam di kampung halamannya, Kecamatan Kajang.
Salma sendiri tidak tahu berapa lama waktunya ditangani hingga akhirnya dioperasi. "Cukup lama dia ditangani perawat-perawat. Diberi infus dan lain-lain. Paling tidak ada sekitar dua jam barulah dioperasi," jelas Salma.(mg3)
Hal ini diungkap Salma, Ibu kandungan bayi kembar yang ditemui diruang Asoka RSUD Bulukumba, dengan rasa sedih yang sangat mendalam bayinya meninggal kemarin. Berat ketiga bayi laki-laki tersebut berkisar 1,7 kilogram, 1,8 kilogram dan 1,1 kilogram. "Memang kondisi ketiga bayi laki-laki saya sangat lemah namun satu diantaranya lebih memprihatinkan sebab memiliki berat 1,1 kilogram dengan kondisi pernapasan yang tidak stabil, bayi yang memiliki berat 1,1 kilogram meninggal dunia". Keduanya bayi tersebut harus dirawat secara intensif diruang bayi karena memiliki kondisi jantung yang lemah.
Menurut perawat bayi, Andi Tiar mengatakan dokter sedang keluar dan nanti hari Senin dapat ditemui, ketiga bayi yang dilahirkan sejak 27 Oktober harus dirawat diruang bayi satu bayi meninggal dunia, kedua bayi tersebut dibantu dengan alat pernapasan karena mengalami sesak napas.
Ketiga bayi itu, kata Tiar, selamat dilahirkan di dalam perut ibunya. Jadi, yang melakukan operasi sesar hanya mengeluarkan bayi yang sudah tak bernyawa lagi.
Pihak keluarga, lanjut Salma lagi, sudah membawa jasad bayinya pulang ke kampung. Menurut keluarga, bayi itu akan dimakam di kampung halamannya, Kecamatan Kajang.
Salma sendiri tidak tahu berapa lama waktunya ditangani hingga akhirnya dioperasi. "Cukup lama dia ditangani perawat-perawat. Diberi infus dan lain-lain. Paling tidak ada sekitar dua jam barulah dioperasi," jelas Salma.(mg3)
0 komentar