GOR Diduga Jadi Tempat Pesta Miras
Penulis-Bulukumba (Pb). Halaman Gelanggang Olahraga (GOR) yang berlokasi di Jalan Anggrek atau tepatnya di depan Rumah Jabatan (Rujab) Bupati diduga sering dijadikan sebagai tempat untuk pesta minuman keras (miras). dari informasi yang dihimpun, pesta miras di tempat ini kerap dilakukansejumlah anak muda yang berdomisili di sekitar lokasi tersebut.
Kurangnya lampu penerangan di lokasi tersebut dinilai sebagai penyebab anak muda memanfaatkan tempat ini untuk melakukan aksi mabuk-mabukan. Anehnya, lantara tidak jauh dari lokasi tersebut, berdiri POS pengamanan milik Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Hanya saja, pos Satpol PP ini tidak digubris bahkan terkesan tidak ditakuti sehingga aktivitas terlarang ini terap saja terjadi.
Salah seorang warga bernama Ikbar menyampaikan hal ini pada Minggu (26/09) kemarin. Menurutnya, dari apa yang diloihat memang banyak anak muda yang memanfaatkan GOR sebagai tempat yang tepat menunggak minuman haram ini. Bahkan, kata dia, sangat sering dia melihat aktivitas ini setiap malam lantaran kondisi halamannya yang gelap dan tidak terpantau.
" Saya sering melihat sekelompok anak muda dengan menggunakan motor matic melakukan pesta miras di halaman GOR sebelum melakukan balapan liar (Bali), mereka biasanya pesta miras saat malam minggu," tutur. Ikbal kepada Radar Bulukumba, kemarin.
Bukan cuma itu, dari beberapa laporan dari masyarakat juga menyebutkan kalau lokasi tersebut juga digunakan pasangan muda-mudi untuk bermesraan. " Pasangan muda-mudi di lokasi ini sering datang berduaan namun satpol PP belum melakukan operasi," katanya. (r1)
===========
GiliranWarga Balla Saraja Diserang Gatal
BULUKUMPA-RB. Sejumlah warga di Kelurahan Ballasaraja, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba juga mengaku terkena penyakit gatal-gatal. Sebelumnya, penyakit gatal-gatal tersebut banyak ditemui di Desa Bontominasa, Desa Jojjolo, Desa Tibona, Kecamatan Bulukumpa. Warga di daerah itu menyebutnya bahwa telah hampir dua tahun warga terkena penyakit tersebut. Akan tetapi sampai saat ini belum ada yang mengetahui penyembuhannya.
"Kindisi ini sudah hampir dua tahun dirasakan warga. Kami juga heran kenapa penyakit ini menular hingha ke tempat kami. Sudah banyak warga yang mengalami hal ini. Parahnya hingga saat ini kami belum tahu obatnya," kata Ilham, warga Ballasaraja yang juga penderita, Minggu (25/9) kemarin pagi.
Diungkapkan pula bahwa warga setempat telah berspekulasi penyebab timbulnya penyakit kulit tersebut. Ada yang menyebutnya mereka terkena gatal-gatal karena pengaruh air kurang bersih, mengonsumsi garam yang tidak mengandung yodium." Karena kami tidak tahu apa penyebabnya makanya warga berspekulasi. Malah hampir sejumlah obat kulit salep yang dijual telah digunakan warga namun saja tidak ada perubahan, " ujar Ikbal.
Sementara itu, Bupati Bulukumba, Zainuddin Hasan saat dimintai keterangan hanya mengatakan bahwa dirinya telah meminta bawahannya yakni Dinas Kesehatan Bulukumba untuk segera mengatasi penyakit tersebut. Apalagi penyakit ini sudah lama dialami masyarakat dan belum ada jalan keluarnya.
" Tapi, tidak ada kata terlambat. Tidak boleh kita sebut bahwa itu penyakit telah lama. Yang jelasnya kita harus atasi itu," kata Zainuddin Hasan Bupati Bulukumba, Jumat lalu saat ditemui di DPRD setempat. (r1)
Kurangnya lampu penerangan di lokasi tersebut dinilai sebagai penyebab anak muda memanfaatkan tempat ini untuk melakukan aksi mabuk-mabukan. Anehnya, lantara tidak jauh dari lokasi tersebut, berdiri POS pengamanan milik Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Hanya saja, pos Satpol PP ini tidak digubris bahkan terkesan tidak ditakuti sehingga aktivitas terlarang ini terap saja terjadi.
Salah seorang warga bernama Ikbar menyampaikan hal ini pada Minggu (26/09) kemarin. Menurutnya, dari apa yang diloihat memang banyak anak muda yang memanfaatkan GOR sebagai tempat yang tepat menunggak minuman haram ini. Bahkan, kata dia, sangat sering dia melihat aktivitas ini setiap malam lantaran kondisi halamannya yang gelap dan tidak terpantau.
" Saya sering melihat sekelompok anak muda dengan menggunakan motor matic melakukan pesta miras di halaman GOR sebelum melakukan balapan liar (Bali), mereka biasanya pesta miras saat malam minggu," tutur. Ikbal kepada Radar Bulukumba, kemarin.
Bukan cuma itu, dari beberapa laporan dari masyarakat juga menyebutkan kalau lokasi tersebut juga digunakan pasangan muda-mudi untuk bermesraan. " Pasangan muda-mudi di lokasi ini sering datang berduaan namun satpol PP belum melakukan operasi," katanya. (r1)
===========
GiliranWarga Balla Saraja Diserang Gatal
BULUKUMPA-RB. Sejumlah warga di Kelurahan Ballasaraja, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba juga mengaku terkena penyakit gatal-gatal. Sebelumnya, penyakit gatal-gatal tersebut banyak ditemui di Desa Bontominasa, Desa Jojjolo, Desa Tibona, Kecamatan Bulukumpa. Warga di daerah itu menyebutnya bahwa telah hampir dua tahun warga terkena penyakit tersebut. Akan tetapi sampai saat ini belum ada yang mengetahui penyembuhannya.
"Kindisi ini sudah hampir dua tahun dirasakan warga. Kami juga heran kenapa penyakit ini menular hingha ke tempat kami. Sudah banyak warga yang mengalami hal ini. Parahnya hingga saat ini kami belum tahu obatnya," kata Ilham, warga Ballasaraja yang juga penderita, Minggu (25/9) kemarin pagi.
Diungkapkan pula bahwa warga setempat telah berspekulasi penyebab timbulnya penyakit kulit tersebut. Ada yang menyebutnya mereka terkena gatal-gatal karena pengaruh air kurang bersih, mengonsumsi garam yang tidak mengandung yodium." Karena kami tidak tahu apa penyebabnya makanya warga berspekulasi. Malah hampir sejumlah obat kulit salep yang dijual telah digunakan warga namun saja tidak ada perubahan, " ujar Ikbal.
Sementara itu, Bupati Bulukumba, Zainuddin Hasan saat dimintai keterangan hanya mengatakan bahwa dirinya telah meminta bawahannya yakni Dinas Kesehatan Bulukumba untuk segera mengatasi penyakit tersebut. Apalagi penyakit ini sudah lama dialami masyarakat dan belum ada jalan keluarnya.
" Tapi, tidak ada kata terlambat. Tidak boleh kita sebut bahwa itu penyakit telah lama. Yang jelasnya kita harus atasi itu," kata Zainuddin Hasan Bupati Bulukumba, Jumat lalu saat ditemui di DPRD setempat. (r1)
0 komentar