Penulis-Bulukumba (Pb). Tim Terpadu   melakukan patroli   diperairan Bulukumba Selayar dengan adanya penangkapan diluar dari ketentuan yang ada, pasalnya oknum nelayan/pengusaha ikan semakin  marak  mengunakan pukat dengan mata jaring 1,5centimeter sehingga ikan terkecilpun ditangkap.


H. Muh Sabir, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) ditengah-tengah persiapan kelokasi mengatakan patroli ini dilakukan agar dapat melihat langsung didaerah penangkapan ikan dan mengenali kapal nelayan yang ada didaerah    dilokasi penangkapan karena perairan Bulukumba sangat kaya akan sumberdaya laut.

Selain dengan alat tangkap yang tidak sesuai dengan standar yang ditentukan juga oknum nelayan/pengusaha mengunakan bom dilaut, penangkapan ikan dengan metode penghancuran peledak sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ikan karena dengan cara tersebut terumbu karang dan ikan kecilpun ikut mati, apalagi terumbu karang sangat lamban untuk tumbuh, dibutuhkan bertahun-tahun karena pertumbuhannya hanya satu centimeter pertahun.

Kekayaan Laut yang dimiliki Kabupaten Bulukumba sangat berguna untuk masyarakat, jika hal tersebut dibiarkan, masyakat Bulukumba akan ikut rugi dan mata pencarian nelayan kecil tidak stabil.

Dengan adanya laporan nelayan  saat penyuluhan kemarin (9/9) mengenai oknum nelayan yang bertindak tanpa memikirkan masyakat lainnya sehingga terbentuklah tim terpadu yang terdiri dari Kodim,  kepolisian, perhubungan darat, sahbandar dan Dinas Kelautan Perikanan (DKP) sendiri. Namun yang hadir kemarin melakukan patroli Kodim, kepolisian, dan DKP.(hendra)